First Love ~ From The Other Heart Story

Orang mungkin menganggap semua ini berawal dari sebuah kebetulan …

Kebetulan bahwa aku memiliki nama yang hampir sama dengan pujaan hatinya,

Kebetulan bahwa hari itu aku sedang online,

Kebetulan bahwa hari itu ia juga online dan menyapa diriku,

Tapi benarkah itu semua hanya kebetulan ?

Tapi tak ada yang namanya kebetulan didunia ini, karena aku percaya padaNya, bahwa apa-apa yang terjadi didunia ini atas kuasaNya, aku percaya bahwa itu adalah takdir, aku percaya bahwa ia adalah takdirku, jikapun bukan, bukankah aku masih bisa mengubah takdirnya dan takdirku, maka aku akan selalu mengusahakan untuk menjadikannya takdirku.

Awalnya aku menganggapnya sebagai gangguan, menganggapku Alice, pujaan hatinya yang juga tinggal di negeri yang sama denganku. Aku berpikir betapa naifnya dia begitu mencintai seseorang yang bahkan ia tak ketahui keberadaannya, ia memuja Alice dan aku memuji kesetiaannya.

Perlahan tapi pasti ia mulai masuk kedalam hidupku, ada saat dimana ia begitu rapuh menggenggam tali tipis harapannya untuk bertemu Alice dan aku ingin berlari padanya untuk menepuk pundaknya sebagai teman tapi ada saatnya juga aku ingin datang padanya untuk menamparnya, menyadarkan bahwa hidupnya masih panjang dan ia masih akan bertemu banyak cinta dihidupnya, tapi sekali lagi aku memuji kenaifannya dalam mencintai.

Keven, the moment that I knew you, the pink colour of the cherry blossoms became deeper, the sky was bluer, and a red flower bloomed in my heart. I wonder if that’s what they call love.

Lambat laun aku mulai terikat padanya, aku ingin berlari dan memeluknya bukan sebagai teman tapi sebagai Alicia, sebagai wanita.

Keven, when you love someone, sometimes your heart hurts and it’s so agonizing that you want to burst into tears. But even the smallest thing can bring you happiness. It’s complicated but simple, perhaps all these emotions are irreplaceable and precious.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku tapi dia hanya diam, aku sedih dibuatnya tapi Tuhan bersama orang yang berusaha bukan, untuknya aku ada.

Lalu tiba-tiba aku menemukan Alice, Alice-nya, seperti petir di siang bolong aku bingung, aku yakin ia telah mampu beranjak dari Alice, tapi siapa yang dapat memberiku kepastian, I wonder if my heart can survive.

Lusa aku akan pergi menemuinya di tanah airnya, tapi firasat itu selalu menghantuiku, membayang-bayangi setiap langkahku, tiba-tiba aku merasa perlahan tapi pasti ia menjauh dari hidupku.

Keven, aku berharap firasatku salah dan aku dapat menemuimu, untuk sekali lagi mengatakan perasaanku. Tapi jika semua ini benar, aku harap Tuhan mempertemukan kita di surga.

Keven, if raindrops were kisses, I could send you shower. If seas were hugs, I could send you ocean. If love was a person, I could send you me. If God asks whether I need love or breathing, I would ask my last breath to say I love you.

Keven, ini hatiku dan untukmu keseribu kalinya kuucapkan, aku jatuh cinta pada kenaifanmu dalam mencinta.

Alicia.

“ … aku jatuh cinta pada kenaifanmu dalam mencinta. Alicia” aku terpaku dan kehilangan arah, seolah seluruh oksigen ditubuhku dipaksa keluar, disebelahku ia menangis terisak dan mulai memelukku, aku menatapnya, ini Alice, Alice-ku, ia datang dengan membawa surat yang dikirimkan orangtua Cia padanya setelah Cia meninggal.

Aku balas memeluk Alice, waktu telah merubahnya, ia Alice tapi bukan Alice-ku yang sepenuhnya, Cia benar bahwa waktu juga telah membuatku mencintai sosok ideal yang kuberi nama Alice.

Aku menatap Alice dan tersenyum, ia masih menangis, tapi perlahan mulai tersenyum juga, kami saling tersenyum sebagai teman, kami sama-sama tahu bahwa kisah kami telah berakhir lama sekali.

Untukmu Cia, kamu dengan jahat memintaku untuk terus melangkah kedepan dan menemukan cinta lainnya, tapi aku ingin kamu tahu bahwa sampai kapanpun you’ll remain in the edge of my heart.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "First Love ~ Create Your Own Ending" yg diadakan oleh Emotional Flutter dan Sequin Sakura

xxxChuu original by ra~ccon. 

Today's Quote : "Jiwaku berbisik lirik, kuharus milikimu." Risalah Hati

PS : muheeee meskipun gg pede karena udah keder duluan sama cerita aslinya tapi tiba-tiba dapet wangsit nih hhehhe I would like to say thanks to Pineappleeater, Hidaka Banri, Chiba Kozue dan Khaled Hosseini untuk untaian kata mereka yang begitu cantik jadi gw cuma ngutip hhehhe yang digarismiring ituloh kecuali yang terakhir dan sisanya adalah punya gw hhehhe soalnya aku gg romantis nih kak Keven tapi pengen ikutan gak papa ya hhehe.