sebelumnya capek, males banged ngikutin acara ceramah (yang asalnya mao belajar B. Arab, oh noo jangan!!!), soalnya sekitar jam 5an baru pulang dari wisma, baru selesai dari my side job alias scoring sheet di acara Gebyar Merah Putih, 3on3 and 1on1 battle (gg bisa diboongin gw seneng banged pas tawoo diminta tolong lagi, jadi ngerasa berguna hhe).
nah pas uda selese ngaji, mommy gw kand dipenjemin kayak kertas print-an gitu sama cie Bu Ai (mentor gw dan kawand-kawand), trus cie mommy nyuruh gw baca, ya tapi karena gw mao nge-net dulu, yaudh adek gw dulu yang baca.
pas adek gw udah selese baca, gw jadi penasaran (soalnya adek gw rada lemot jadinya berdebat tuwh sama mommy gw), nah gw kand jadinya penasaran gitu, ya tapi sayang banged ninggalin 1 episode terakhir dari Kuroshitsuji (kyaa, Ciel-sama).
nah akhirnya gw baca juga ntuu kertas, dan hatiku dibuat gerimis olehnya *lebai mode on*.
ternyata ntuu kertas bercerita tentang sebuah kisah (gtw fiksi ato non-fiksi) seorang wanita yang telah mengenal suaminya selama 15 tahun (6 tahun pacaran, dan 9 tahun menikah) dan mengetahui bahwa selama ini suaminya tak pernah mencintainya. gila sadiss, suaminya ntuu ternyata jatuh cinta sama wanita lain, yang disitu digambarkan oleh sang istri :
"matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan cinta, ketika ia berbicara seakan-akan waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan mempesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar ia berbicara"
*hiperbolis banged mode on*
nah setelah tahu si suami punya WIL alias wanita idaman lain, sang istri berusaha sekuat tenaga untuk berubah, untuk membuat sang suami jatuh cinta padanya. "aku bersumpah akan membuatmu jatuh cinta padaku".
beneran kayaknya gw lama-lama jadi cewek yang sensitif gitu dech, gw sedih sekaligus kagum sama si istri, karena ia berubah untuk orang yang dicintainya, dan bahkan ia pun berbesar hati mengakui kehebatan rivalnya, dan sedikit bersyukur ketika suaminya "jatuh cinta", sikap suami menjadi lebih hangat, ibarat menemukan kembali jalan dan tujuan hidup.
lama-kelamaan sang suami merasakan perubahan yang terjadi dari istrinya, ia bercerita pada si WIL, bahwa ia yang berusaha mencintai istrinya telah merasakan getaran-getaran dalam hatinya terhadap istrinya (cie WIL sama cie suami kebetulan temen lama).
"Bukan karena dia ibu dari anak-anakku, tapi karena ia belahan jiwaku"
gila gw meleleh gitu, meskipun rada keki (of course gw seorang yang akan menjadi wanita), tapi gw hanyut gitu sama perjuangan sama si istri.
tapi sayang seribu sayang, ketika sang suami mulai menemukan cinta dari istrinya, sang istri meninggal dunia karena kecelakaan yang disaksikan oleh putrinya. Karena kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.
ajibbhh, gw meleleh hebad bukand gw meleleh gitu loch, klo kata cie Fahri dari Ayat-ayat cinta mah, Gerimis di hatiku atoo gw lebih seneng pake Kokoro ni ame ga futte imasu 雨.
gw salut sama perjuangan sang istri untuk "merebut" kembali cintanya, doi tuwh pake cara alon alon asal klakon, pelan tapi kena sasaran. dan yang bikin gw salut sama "cinta" sang suami ke WIL ntuu, dia bilang via e-mail sama cie WIL, dan gg ada niatan untuk mendua, mengkhianati atau menceraikan istrinya, ato kata doi "lelaki yang memegang komitmen pernikahannya".
cuma sayang, gg happy ending gituh, yah klo cerita ini beneran ada, semoga cie istri mendapatkan cinta suaminya di lain tempat dan waktu (klo masuk surga hhohho).
xxxChuu original by ra~ccon.
PS : ceritanya rada mirip amma Pudarnya Pesona Cleopatra. tapi gg papa gw sama-sama dibikin meleleh sama ntu dua cerita, hhohho. aqo ini ternyata melankolis ya.
Today's Quote : "A Life Without Purpose is So Tragic" Ciel Phantomhive.
0 komentar:
Posting Komentar
Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)