The Firework's Maker Daughter

Gw jadi penggemar Phillip Pullman setelah baca trilogi His Dark Material-nya. Ternyata om Pullman ini banyak menerbitkan judul lain sebelum trilogi fenomenalnya, salah satunya The Firework's Maker Daughter atau Putri si Pembuat Kembang Api. Buku ini gw beli pas Gramedia cuci gudang beberapa waktu lalu dan harganya cuma 10 ribu saja itu tuh sesuatu banget dah. Ok check this out, this gonna be the shortest review I ever made.

Seribu mil yang lalu, di negeri sebelah timur hutan belantara dan selatan pegunungan, hiduplah pembuat kembang api bernama Lalchand dan putrinya Lila. Ceritanya nih ibunya Lila udah meninggal sejak Lila kecil. Waktu terus berjalan, ternyata Lila menunjukan ketertarikan terhadap kembang api, ia sering bereksperimen dan menghasilkan banyak kembang api baru. Tetapi saat Lila menyatakan keinginannya untuk menjadi kembang api, Lalchand kurang setuju, menurutnya anak perempuan seharusnya tidak bermain api agar mudah mencari suami, Lila dan Lalchand sama-sama terkejut mengetahui bahwa mereka berbeda pendapat.

Di negeri itu pula ada kebiasaan untuk menghukum para pejabat dengan menyuruh mereka untuk merawat gajah putih milik raja, kenapa ? karena biaya perawatan si gajah ini sanggup membuat orang bangkrut hanya dalam waktu kurang dari sebulan. Nama gajah tersebut Hamlet dan kemanapun Hamlet pergi, Chulak yang menjadi pelayan pribadi si gajah harus ikut. Ternyata Hamlet adalah gajah yang bisa berbicara dan hanya Chulak serta Lila yang mengetahui hal ini. Lalu Lila menceritakan kegelisahannya pada Chulak tentang kemarahannyaa pada Lalchand karena tidak diberi tahu rahasia terakhir untuk menjadi pembuat kembang api. Nah Chulak menawarkan solusi kalau dia akan mengelabui Lalchand untuk memberitahunya rahasia tersebut. Tanpa diduga Lalchand terkelabui akan tetapi informasi yang didapat Chulak hanya setengah, nah loh Lila yang memutuskan pergi mencari rahasia tersebut jadinya terancam bahaya, Lalchand pun terancam dihukum mati, eh eh terus gimana ? baca aja sih sendiri hhohho.

My Comment : pendek kan pendek hhahha orang jumlah halamannya cuma 141 sajaa dan gw baca ini sekali duduk langsung selesai. Meskipun ini buku anak-anak, bisa dilihat dari konfliknya, gambar-gambar yang sederhana, serta layout huruf yang besar-besar dan spasi yang renggang gg jauh bedalah sama buku bacaan SD kelas 2, ceritanya tetap seru dan menghibur. Tapi sayangnya, anak-anak harus didampingi dalam membaca buku ini karena ada beberapa umpatan kasar serta ada beberapa pilihan kata yang kurang umum dan ada yang gw pun agak "err, ini apa sih artinya" semacam Bombardenorgelmitsparkenpumpe.

Banyak pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini, diantaranya, tekad Lila untuk meraih mimpinya untuk menjadi pembuat kembang api gg setengah-setengah serta mau terus belajar. Tapi pesan moral yang menjadi inti adalah ingin menjadi apapun seorang anak selama itu adalah pekerjaan yang baik, orangtua sebisa mungkin mendukungnya, memberi penjelasan serta pengarahan yang benar, karena kalau si anak malah mendapatkan informasi yang kurang benar malah akan jadi membahayakan. Anak memang dibentuk dan tidak bisa lepas dari orangtua, tapi ia memiliki jiwa, mimpi dan kehidupannya sendiri. a Must Read.

Today's Quote : " ... Api membakar ilusimu. Dunia sendiri merupakan ilusi. Segala yang ada berkelip seperti api selama sesaat, kemudian lenyap. Satu-satunya yang abadi adalah perubahan ... " Razvani, Sang Angkara Api.