Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Minggu, 20 Mei 2012

Lengan, Slayer Merah dan Selembar Kertas

14.30 Posted by Tiara Putri , , , 24 comments
Hidup itu memang sebuah pilihan ya. Tapi gw selalu berkata bahwa pilihannya sebenarnya tidak terbatas pada dua pilihan saja, gw selalu berpikir bahwa gw mampu mendapatkan dua pilihan tersebut tanpa harus mengorbankan salah satunya. Sekalipun gw harus memilih, maka gw akan memilih pilihan yang dimana gw pertama kali menyetujui untuk bertanggung jawab atasnya. Akan tetapi itu Cuma teori harapan gw karena sesungguhnya harus selalu ada hal yang dikorbankan hiks hiks.

Beberapa bulan ini tepatnya enam bulan kebelakang, hidup gw telah tersita, gw telah berkorban banyak waktu, materi, tenaga dan emosi untuk sebuah harapan untuk menjadi anggota UKM pecinta alam universitas. Gw juga telah begitu terikat dengan teman-teman yang sama-sama berjuang dari awal bersama gw, teman-teman yang menginspirasi, memberi warna serta dinamika pada hidup gw.

Akan tetapi, bukan hidup namanya kalau tanpa masalah, setelah presentasi individu dan kami bersiap menghadapi presentasi nama angkatan dan tes lapangan. Gw dilanda dilema. Kondisi fisik yang sedang tidak memungkinkan berakibat pada tidak adanya restu dari orangtua, di sisi lain gw juga harus mengejar ketertinggalan UTS dan kuliah yang merupakan harga mati. Tapi masalah tidak berhenti hanya disitu. Syifa, Ayu, Isna, Siska dan Zizah yang merupakan teman sekelas sekaligus teman terdekat gw sejak awal di Semarang, datang menemui gw untuk mengingatkan apa tujuan utama gw ke Semarang, untuk mengingatkan idealisme gw yang mulai bergeser dan mimpi-mimpi yang mulai gw abaikan karena gw tidak bisa menentukan prioritas dan terlalu egois. 

Seminggu itu benar-benar menguras emosi dan air mata. Gw dihadapkan pada kenyataan-kenyataan yang memang benar yang ditawarkan oleh dua pihak, dua kubu yang berbeda dan sialnya argumentasinya sama-sama kuat. Hati gw berkata untuk lanjut, bahwa kesempatan tidak datang dua kali dan gw telah sampai sejauh ini, tapi otak gw meminta gw untuk rasional dan berlogika bahwa kewajiban harus didahulukan, bahwa sebagai manusia yang mencoba dewasa, gw harus menyelesaikan masalah, kembali berkomitmen dan memutuskan.

Hidup itu pilihan dan gw memilih untuk mundur, rasanya seperti sedang patah hati dan gw tahu kalau gw akan menyesali hal ini untuk seumur hidup gw, tapi pilihan yang gw ambil pun menentukan kehidupan menanti untuk dilihat sepenuh hati. Berat sekali untuk mundur karena gw telah menemukan mimpi dan passion baru. Gw telah begitu terikat pada anak sebelas itu. Tapi anak berlima itu juga terlalu benar, mereka mengingatkan gw pada apa yang mampu gw lakukan jika gw membahagiakan orangtua dan membuktikan mimpi-mimpi gw.
xxxChuu original by ra~ccon

Today's Quote :"Jikalau ada dua perkara yang meragukan bagi anda, maka perhatikanlah bagian yang paling berat bagi nafsu, kemudian ikutilah. Sebab, tidaklah sesuatu itu berat dilakukan kecuali sebuah kebenaran." Al-Hikam

Senin, 07 Mei 2012

Selalu Ada Hikmah ...

20.14 Posted by Tiara Putri , , 11 comments
well ... apa kabar blogie ? kasian sekali kamu usang dan berdebu begini hhehhe. Tanggal 20 - 26 April kemarin gw melaksanakan Ekspedisi Napak Arjuna di Gunung Arjuna, kecamatan Purwosari, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tapi bukan itu yang ingin gw rekam di kamu saat ini blogie, gw sedang kena musibah, kini pun mengetik dengan satu tangan hiks hiks tapi karena bosen makan tidur, makan tidur mending ngenet deh.

Jadi ceritanya Senin, 30 April 2012, gw dan Upil berangkat ke Yogyakarta buat ngambil data di BPSNT (Balai Pengkajian Sejarah dan Nilai Tradisional) untuk keperluan penelitian kami. Kami berangkat sekitar jam 09.00 lebih soalnya paginya kami mendatangi salah satu kantor media cetak di Semarang untuk perizinan publikasi.

Singkat cerita kami udah ngunjungi BPSNT, udah liat-liat buku bekas dan udah makan enak, memutuskan pulang ke Semarang karena besok paginya gw dan Upil ada UTS. Sekitar jam 17.00 hujan mengguyur kota Yogya. Setelah sempet ragu mengenai jalan pulang, kami memutuskan untuk pulang via Magelang. Setelah solat magrib perjalanan dilanjutkan, baru beberapa meter eh ada yang kecelakaan sampai kami harus puter balik. Pas lagi di ring road utara, sambil gw nyanyi-nyanyi, gw nunduk buat liat panel bensin dan saat menengadah kembali, "wahh ada trotoar, pasti nabrak" dan benar saja nabrak. Yang gw pikir saat itu ada dua, "waduhh, kepala gw nyeret aspal!!" sama " wahhh helm nya Upil kan jelek apa dia ngga apa-apa?" . 

Saat itu Upil bangkit dan manggil-manggil gw, terus ada yang ngangkat gw ke pinggir jalan, saat itu Upil nangis karena tangannya bengkak, sakit dan ngga bisa digerakin. Sedangkan gw cuma berasa kesemutan ditangan kanan tapi ikut nangis gara-gara panik Upil nangis. Kami dibantu ke RSUP Dr. Sardjito yang ternyata deket sama lokasi kejadian. Disana kami masuk UGD. Ternyata pergelangan tangan kanan Upil patah. Sedangkan gw setelah sempet bingung yang sakit mana akhirnya ketemu juga kalau lengan kanan atas gw yang patah kalau kata dokter namanya surgical neck. 

Setelah selesai di gips, gw sama Upil sempet ngobrol. Kami bersyukur banget kepala, muka dan anggota badan lainnya ngga kenapa-kenapa cuma yang paling parah ya tangan kanan doang. Sambil ketawa kami pun ngomentarin soal laptop dan kamera yang ngga kenaapa-kenapa bahkan udahnya foto-foto meskipun dengan tangan satu. Kami juga berpikir bahwa Allah tuh Maha Mendengar, jadi kami ke Yogya pingin ketemu sama temen lama tapi  ngga kesampaian, eh gara-gara kecelakaan jadinya ketemu deh sama orang yang ingin ditemui di rumah sakit.

Well, mama bilang sedikit nikmat gw lagi diambil sama Allah supaya gw lebih mensyukuri hidup. Gw jadi merasakan jadi orang kidal dan berfikir bahwa orang-orang diluar sana yang kurang sempurna sangat hebat dalam menjalani hidup. 
xxxChuu original by ra~ccon.