Tepat di hari ini, setahun yang lalu, gw sedang berada di ruang UGD RS Dr. Sardjito Yogyakarta, menahan sakit dan tangis. Saat itu ingin rasanya gw berteriak-teriak, tapi logika menenangkan gw untuk istigfar dan sabar serta berdoa yang terbaik untuk kondisi Upi, teman seperjalanan gw yang sejak masuk UGD entah berada dimana.
Gw udah berasa kayak robocop. Photo taken by Upi's left hand |
Hari ini, setahun yang lalu, gw dan Upi sempat down mendengar vonis dokter, katanya kami gg akan sembuh dalam waktu dekat, butuh minimal dua tahun untuk kami sampai akhirnya bisa beraktifitas normal kembali. Dokter bilang kemungkinan gw akan seperti mengalami rasa sakit bahkan bisa infeksi.
Gipsnya belum menjadi dekil binti kumel. Photo taken by Tiara's left hand |
Tapiii, hari ini, tepat setahun, kami tersenyum dan saling berjabat tangan, bersyukur akan kesembuhan kami. Upi mematahkan prediksi dokter, dalam jangka waktu kurang lebih 5 bulan setelah kejadian, dia malah ikut seleksi atlet untuk Ekspedisi Kilimanjaro daaaan berhasil terpilih menjadi salah satu atlet yang berangkat untuk mendaki sampai ke puncak Uhuru, Gunung Kilimanjaro di Benua Hitam sana.
Gw meskipun kadang kalau terkena dingin dan kecapaian masih merasa sakit, tapi sudah dirasa normal. Bahkan tiga bulan setelah kejadian, gw udah mampu dan berani bawa motor Demak - Semarang. Gw dan Upi membuktikan bahwa obat terbaik untuk suatu keadaan adalah berpikir positif, yakin dan tidak meratapi keadaan. Saat gw mengeluh merasa sakit, inilah jargon Upi "Diterima Ti rasa sakitnya, diikhlasin", yang gantian jadi jargon gw saat giliran Upi yang merasa sakit.
Hari ini, siang tadi, tangan gw tiba-tiba terasa sakit, lalu saat gw ingat bahwa hari ini, setahun yang lalu gw kecelakaan, sambil bercanda gw bilang ke Upi, "Mungkin si tangan ingat, tahun lalu ia mencium aspal".
xxxChuu original by ra~ccon