Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Senin, 14 Oktober 2013

Eksplorasi Pulau, Selam, Mengabdi & Transplantasi Karang, 1st Day

15.50 Posted by Tiara Putri , , 6 comments
Halo ... duh sudah dua bulan terlewati tanpa gw menuliskan apapun di blog ini, hhuhhu bahkan tulisan edisi ulang tahun pun enggak ada coba, keterlaluan sekali kan gw, punya piaraan kok gg dirawat hhehhe. Nah sekarang gw mau nulis tentang jalan-jalan, hhehhe akhir-akhir ini gw memang kayaknya cuma menulis tentang pengalaman jalan-jalan saja ya, padahal kalau diperhatikan sebelum 2011 akhir sangat jarang sekali gw menulis tentang jalan-jalan.

Okee, jadi tanggal 4-7 Oktober gw berkunjung ke Pulau Sambangan di kawasan Kepulauan Karimunjawa. Jadi agendanya kesini tuh sekalian untuk pendidikan lanjutan divisi selam, juga untuk belajar cara transplantasi terumbu karang serta observasi budidaya ikan kerapu. Pulau Sambangan adalah Pulau yang dimiliki oleh Pura Group serta dikelola ole PT Pura Baruna Lestari, jadi kalau mau kesini ya harus ada izinnya dulu.

The Team, L to R : Tika, Alin, Zulfa, Upi, Me, Surilay
Tanggal 3 malam kami sudah bersiap-siap di PKM Joglo Undip Pleburan, tadinya kami mau naik motor ke Pelabuhan Kartini, Jepara-nya, tapi ternyata barang bawaan kami cukup banyak sehingga tidak diijinkan menggunakan motor. Yaudah deh jadinya kami sewa mobil pick-up. Sekitar jam setengah satu kami berangkat.


Karena perjalanan malam, waktu tempuh Semarang-Jepara cuma 1,5 jam. Hari masih gelap, sedangkan kapal kami baru akan berangkat sekitar pukul 05:00 pagi. Jadi kami tidur dulu deh dan baru terbangun ketika adzan subuh berkumandang, setelah sholat kami cari sarapan, eh baru pesen teh manis hangat, kami udah ditelepon untuk segera menuju kapal karena akan segera berangkat. Jadi kami ke Sambangan itu menumpang kapal milik PT Pura Baruna Lestari, lumayan hemat pengeluaran transportasi hhehhe.
 

Nah, ternyata kami gg langsung ke Sambangan, tapi mampir dulu ke TPI Ujung Batu, soalnya ambil pakan untuk ikan kerapu dulu. Disana kami cukup lama, sampai sempat ngeliat orang bertengkar, terus gantian ke kamar mandi dan ketiduran. Jadi pas lihat kapalnya nih kami agak keder dan masing-masing dari kami langsung menenggak antimo hhohho.


Singkat cerita, meskipun sebenarnya tidak singkat, karena kami menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam. Kami tiba di Pulau Sambangan, jadi Sambangan itu tetanggaan sama Pulau Genting dan Seruni, wah dari jauh aja, laut serta pulaunya sudah terlihat cantik, top markotop gitu lah. Beberapa kali kami melihat daerah berwarna biru muda yang menandakan perairan dangkal serta ada terumbu karangnya, excited to the max.


Setelah mampir dulu ke tambak ikan kerapu, kami langsung mendarat di Pulau Sambangan, pulau yang luar biasa cantik, masya Allah, tapi karena hari itu sudah sore, jadi kegiatan kami cuma beres-beres barang, mandi dan makan karena acara kami besok padaaaat sekali hhehhe.


Hari kedua kami di Sambangan awalnya akan diisi dengan observasi ikan kerapu, tapi ternyata kepala unitnya sedang sibuk, jadi kami ke unit koral dulu. Jadi di pulau ini ada dua kegiatan utama yakni unit kerapu dan unit koral, dengan total pegawai sekitar 31 orang. Kami langsung menuju bak-bak transplantasi, jadi kegiatan transplantasinya di darat dulu, baru nanti dibawa ke laut.


Jenis karang yang dibudidayakan disini adalah jenis Acropora dan Montipora, karena dua jenis itu merupakan jenis yang lumayan cepat pertumbuhannya. Jadi setelah mengambil karang dari indukan, siapkan reef plug-nya yang terbuat dari campuran semen dan pasir, lalu masukan semen, beri id dan tancapkan karang, taraa cara sederhana transplan karang deh.


Jadi karang-karang disini dibudidayakan untuk diekspor ke Eropa, tapi jangan khawatir melanggar peraturan, karena terumbu karang masuk dalam apendiks dua yakni daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Jadi terumbu karang boleh diperjualbelikan selama tidak melebihi batas kuota yang telah ditentukan per tahunnya oleh pemerintah dan PT Pura Baruna Lestari ini telah mengantongi izin baik dari pemerintah sekaligus juga dari LSM internasional loh.


Setelah puas transplantasi karang, kami beristirahat untuk makan siang dan sholat. Setelahnya kami ganti baju, karena kami mau menyelaaaaam, cihuuuuy. Dengan didampingi Mas Arfiyan, kepala unit koral sekaligus tim penyelam disini, kami berenam akan menjelajahi alam bawah laut Pulau Sambangan.


Jadi karena hari ini kami pake tiga set saja, musti gantian dong, nah yang belum dapat giliran snorkel-an aja dulu, karena jarak pandang perairannya cukup bagus ya sekitar 6 meter masih terlihat jelas, belum lagi dekat-dekat pantai pun sudah banyak terumbu karang berwarna-warni, terus ada anemon looh, rumah si ikan badut alias nemo, ikan yang ramah dan agak narsis ini made our day banget lah hhohho.


Lalu giliran gw deh nyelam tapi gg lama hhuhhu karena gw sempat agak panik ketika mask clearing gw nyisain air dan gw meminta naik, eh pas udah perjalanan naik, mask clearing-nya malah jadi lancar, huuu bapuk banget dah gw.


Capek menyelam dan snorkel-an, kami istirahat, eh tapi baru sebentar duduk, kami diajak ke Pulau Genting, kebetulan memang ada yang mau dibeli, jadilah Alin, Zulfa dan Upi berangkat, sedangkan gw, Surilay dan mbak Tika lagi main sampan, ngiler sama foto sampan gw yg pertama.


eh tiba-tiba kami kepikiran untuk naik sampan sampai tengah, karena ada daerah dangkal yang terlihat gelap, tandanya ada terumbu karangnya, yaudah deh, kami minta sampannya ditarikin ke tengah pake boat-nya.
Yang hitam-hitam itu terumbu karang
Tahunya, setibanya di daerah dangkal tersebut, sampan kami malah stuck, kami takut untuk bergerak karena dasar sampan langsung mengenai terumbu karang, aduuuh. Jadi terumbu karangnya ini cukup luas daerahnya dan dangkal, tinggal celupin tangan udah kepegang itu karang, akhirnya kami putar haluan dan mendayung ke pulau, meskipun gw agak ngambek sih hhohho.


Nah berakhirlah hari ini, masih banyak kegiatan yang kami lakukan keesokan harinya. Oh ya, pada saat sedang berkeliling pulau, kami melihat pohon yang tercerabut dari akarnya, ia tumbang terkena badai, well, alam memang punya kekuatan yang menakutkan jika keseimbangannya terganggu, tapi selama kita manusia bisa bijak, alam menawarkan manfaat yang tak terhingga.
xxxChuu original by ra~ccon.

6 komentar:

  1. Wihhh, seru petualangan. Semoga di bumi Indonesia ini makin banyak orang yg mengenal dan mencintai alam seperti Tiara dan teman2nya ini sehingga keindahan alam kita bisa dijaga =)

    BalasHapus
  2. wah asyik bisa menyelam, aku takuuut :)

    BalasHapus
  3. amazing sekali kak.
    Jadi pengen kesana juga

    BalasHapus
  4. jadi sambangan seruni sama genting itu tetangganya karimun jawa?

    oke 7 jam menurut saya terlalu lama kalo naik kapal. dijamin mabok deh apalagi kalo ombaknya mulai meninggi.

    btw, foto temen-temennya bagus.. :p

    BalasHapus
  5. tiara jalan2 terus :D

    tapi aku juga sibuk, ini baru buka lagi blog catatan r10 :D

    *semoga kegiatan tiara bermanfaat yah :D

    BalasHapus

Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)