Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Sabtu, 11 Januari 2014

Pergi Mengembara Selagi Usia Masih Muda

18.30 Posted by Tiara Putri , , 4 comments
Pergi mengembara selagi usia masih muda
Sebab nanti bila janggut sudah turun bagai salju putih
Tak’kan punya lagi waktu
Selain berbaring dengan muka sedih
Pergi mengembara kemana saja, misalnya ke desa-desa
Melihat segala yang dapat dilihat
Mencatat segala yang dapat dicatat
Petani yang bagai kerbau dan kerbau yang bagai petani
Yang selalu punya harapan,
Betapapun kecilnya hasil yang mereka dapatkan

Pergi mengembara selagi usia masih muda
Sebab jika pantat sudah kapalan karena terlalu lama duduk di bangku sekolah dan sudah kelewat lelah buat memahami segalanya
Pergi, pergi kemana saja menjelajahi kehidupan dunia
Dan jangan sekedar ikut kursus buat memerintah dan jadi pengurus
Pergi mengembara sampai batas kehidupan dunia
Dimana orang tiada lagi tahu apa sebenarnya yang dituju
Linglung kepada hal yang baik, bingung kepada hal yang buruk
Sebab kehidupan tidak seperti ujar kyai
Cukup dengan hanya mengaji, lalu mengunci diri
Sebab baris ayat suci jadi beku, lapuk dan basi
Dimana orang mulai merasa, dengan kehidupan ikut terlibat
Kebaikan hanyalah sekedar aturan minuman obat
Tunggu waktunya, nantika saat yang tepat
Bagai sembahyang, tidak sembarang waktu kau kerjakan
Karena itu lebih baik pergi, cari apa yang bisa didapat
Selagi badan masih kuat, selagi pikiran masih sehat

Dan dikala matahari berangsur turun masuk ke kampuh pelupuk
Badan akan pelan-pelan membungkuk berat oleh dosa, ringkuh oleh usia
Dan sejak itu
Siapapun mulai rindu
Inginkan ayat-ayat. Haus akan ilmu. Dahaga kalimat mujizat
Hingga suara kliningan penjual es kau sangka lonceng gereja
Atau suara lantang penjual ikan kau kira modin adzan
Nikmat mengenangkan waktu yang lewat
Itupun semacam kesibukan
Waktu sekedar relaks, melemaskan urat-urat
Dan sambil membopong cucu kau sumpahi menantu
Karena keterlaluan, pulang dari luar negeri Cuma membawa televisi

Itulah semua, jika usia sudah tua
Bahwa selain encok, batuk dan selesma
Kau pun diserang nostalgia ...

-anonim-
Dikutip dari majalah 7 Basecamps Port Cities - MAHITALA

Jadi saya sukaaa sekali dengan emm puisi ini, karena di usia saya yang sekarang pun, saya sudah mulai merasakan nikmatnya nostalgia, eits tapi saya masih muda dan masih banyak ilmu yang harus dicari, masih banyak orang untuk ditemui, masih banyak tempat untuk didatangi dan terpenting, masih banyak pengalaman menanti.
xxxChuu original by ra~ccon.

4 komentar:

  1. tulisan merah di bagian akhir, setuju!!

    BalasHapus
  2. selagi masih muda cari pengalaman yang banyka ya

    BalasHapus
  3. wah, inspring sekali isi puisinya :)

    BalasHapus
  4. Ya mengembara salah satu perjalanan hidup yang sangat menyenangkan..
    Berbagai tantangan dilalui dengan air mata dan tawa.

    BalasHapus

Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)