The Hunger Games

Minggu ini sebenernya jadi minggu tenang dimana seharusnya gw belajar ampe tengah malem, buka materi yang akan diUASkan minggu depan dan mulai siapkan mental, tapi eh gw malah begadang untuk hal yang gg jelas, kebanyakan tidur dan entahlah beberapa hari ini gw menghabiskan waktu for nothing, haduh lumayan tuh tiga hari telah terlewat.  Nah, kemarin setelah merasa suntuk dan mati gaya kelamaan nongkrong di kamar, gw ngajak Ayu ke toko buku dan menghabiskan waktu sejam lebih menganggunya dengan pertanyaan galau gw tentang buku apa yang sebaiknya gw beli, soalnya keinginan tak terbatas berbanding terbalik dengan sumber daya hiks hiks hiks.

Akhirnya gw beli The Hunger Games dan Catching Fire, sebuah trilogi karya Suzanne Collins. Ini buku udah lama gw pengenin tapi urutan prioritasnya turun mulu sampai akhirnya baca di blognya Om Arman, katanya The Hunger Games akan dibuat film, wah musti baca dulu bukunya dong karena kata beberapa resensi ini buku seru, oke this is a review from me.

" ... Akankah kau membunuh untuk mempertahankan nyawamu ?"

The Hunger Games bersetting di Panem, sebuah negara bekas reruntuhan Amerika Utara, diceritakan pasca keruntuhannya dibuatlah 13 distrik akan tetapi terjadi pemberontakan terhadap Capitol -sebuah kota dimana pusat pemerintahan dan kekuasaan Panem terpusat- yang dapat dipadamkan karena perbedaan kekuatan dan distrik 13 dihapus. Untuk menekan pemberontakan dan memberi tahu secara tidak langsung bahwa pemberontakan adalah sebuah hal yang sia-sia, dengan alasan untuk mempertahankan perdamaian diadakanlah sebuah permainan yang melibatkan 12 distrik dimana setiap distrik mengirimkan dua peserta beda gender untuk bertarung di Capitol yang dinamakan Hunger Games dimana 24 peserta akan dipenjara di arena luar yang sangat luas dan pemenang adalah orang terakhir yang bertahan hidup. Aturan mainnya adalah setiap anak berumur 12 tahun wajib memasukkan namanya di Hari Pemungutan untuk diundi dan semakin bertambah umur semakin bertambah pula kertas yang harus dimasukan sampai batas usia 18 tahun. Tapi seseorang dapat memasukan lebih dari yang wajib dimasukan untuk mendapatkan tesera atau ransum makanan.
 

Jagoan cerita ini adalah seorang gadis berusia 16 tahun bernama Katniss Everdeen yang tinggal di Distrik 12 tepatnya di Shame. Katniss tinggal bersama ibu dan adiknya, Primrose "Prim" Everdeen setelah kematian ayahnya akibat sebuah ledakan di tambang batu bara yang semenjak saat itu Katniss bertindak sebagai tulang punggung dengan berburu bersama Gale dan membarterkan hasil buruannya di Hob, sebuah pasar gelap. Pada saat Hari Pemungutan, dunia Katniss seolah terbalik karena nama adiknya keluar sebagai perwakilan distriknya dan yah well, sudah dapat ditebak ia dengan sukarela mengajukan diri sebagai seorang peserta dan berpasangan dengan Peeta Mellark dan mereka akan didampingi oleh Haymitch Abernathy, sebagai mantan pemenang dari distriknya dan Effie Trinket, utusan dari Capitol. Well, perjuangan Katniss untuk bertahan hidup dimulai dari sini.

My Comment : wuhuuu seru saking serunya dengan amat menyesal gw menyelesaikan buku ini dalam satu hari, huaaaa karena ketegangan dan rasa penasaran gw terlalu besar untuk menunda membacanya jadinya gw menunda melanjutkan buku-buku yang sebenarnya udah terlalu lama gw tunda.
Well, sebenarnya tema cerita ini bukan suatu hal yang baru, karena sebelumnya gw udah nonton film Jepang yang kurang lebih alur ceritanya sama kalau-mau-bertahan-hidup-maka-bunuh-semua-orang yang berjudul Battle Royale dan memang banyak kesamaan tapi yah bedanya pada pemeran utamanya. Gw suka sama tokoh Katniss yang tegar, cuek, kuat, "ganas" serta hanya menyimpan keraguan dan kelemahannya dalam benaknya, oh ya dan jangan lupakan Peeta, peserta pria dari distrik 12 yang membuat Hunger Games memusatkan perhatian pada distrik 12 dengan pernyataan cintanya pada Katniss saat sesi wawancara dan gw pun dibuat jatuh cinta padanya *alah*

Jadi si Katniss ini "menggunakan" romantisme untuk memenangkan hati penonton dan sponsor, well di pertengahan buku akan banyak adegan mesra tapi karena bagi Katniss hanya sebuah strategi, romantismenya gg terkesan vulgar seperti tetralogi vampir dan werewolf yang filmnya baru gw tonton setengah jam aja bikin rontok bulu kuduk deh. Well, yang bikin gw bingung adalah setting waktunya, ada tv, kamera, mobil dan alat canggih lainnya tapi kok gg diceritain ada telepon dan internet ya, berasa janggal karena entah kenapa otak gw berpikir jaman modern itu ditandai dengan ponsel dan internet. Bahkan kadang gw merasa setting waktunya sekitar pasca perang dunia dua. Oh ya sekedar informasi, kata Om Wiki, pemeran Peeta nanti adalah Josh Hutcherson, oh my gg sesuai banget sama imajinasi gw tapi whatever bukunya keren tapi two thumb up aja deh.

xxxChuu original by ra~ccon.

Today's Quote : "Kau disini untuk menghabisiku, Sweetheart?." Peeta Mellark