Okee mari lanjut ke hari kedua gw di Karimun Jawa, meskipun tanggalnya udah basi bangetlah hhohho. Setelah bangun pagi, mandi dan sarapan, kami siap-siap untuk meninggalkan bumi perkemahan Legon Lele. Kami packing tenda dan barang-barang pribadi yang selanjutnya diangkut pake mobil Polhut menuju dermaga karena hari ini kami nyebrang ke Pulau Menjangan Besar. Gw kira nih peserta juga diangkut pake mobil, eh taunya cuma barangnya doang dan kami harus mendaki dan menuruni bukit, udah mana itu bukit tanjakannya bikin orang bisa gg jadi hamil dan panasnya Subhanallah sekali, udah berasa ninja Hattori dah gw waktu itu. Untungnya di dermaga deket alun-alun itu ada yang jual es, beuh berasa luar biasa banget dah bisa minum minuman dingin.
Nah terus kita nyebrang pake perahu kecil, musti dua kali angkut karena ya perahunya kecil dan gg muat banyak orang. Perjalanannya cuma sebentar paling lima menit doang, sambil nunggu perahu tumpangan, gw yang kebagian kloter kedua akhirnya nyari tempat persewaan alat skin dive alias buat snorkelan gitu, karena katanya disana boleh snorkelan, asik banget kan hhohho. Sebenernya gw udah bawa snorkel sama masker tapi cuma satu pasang, eh tapi pas mau pinjem, sama orang BTNKJ mau dipinjem deh, asik asik. Sampe sana ternyata Pulau Menjangan Besar itu ada tempat emm pembesaran hiu toh, wah seru deh liatnya, udah mana ya di terumbu karang yang nempel sama rumahnya itu ada ikan badut si nemo itu loh.
Ternyata tujuan utama kami ke Pulau Menjangan Besar itu ke PSA alias Penetasan Semi Alami untuk penyu yang bertelur di kepulauan Karimun Jawa. Sayangnya pas kami kesana lagi gg ada stok telur penyunya hhuhhu padahal pengen banget dah gw liat tukik alias anak penyu itu. Eh sebelum ada sosialisasi tentang PSA, kami ngelakuin bersih pantai dulu atau bahasa kerennya itu coastal cleaning. Duh rasanya sedih banget ngeliat ada begitu banyak sampah di pantai yang secantik itu. Kebanyakan sampahnya berupa botol air minum, stereofom dan sandal jepit loh. Ajeng aja sampe kalap untuk ngambilin sampah sebanyak itu.
Seusai bersih-bersihnya, kami langsung dapat sosialisasi mengenai program PSA di bawah BTNKJ ini. Ternyata ada dua jenis penyu yang biasa bertelur di kepulauan Karimun Jawa, yakni penyu sisik dan penyu hijau. Duluuu sebelum program PSA ini berjalan, masyarakat sekitar sudah terbiasa memakan telur dan daging penyu. Butuh usaha keras untuk menyadarkan masyarakat bahwa penyu merupakan hewan yang dilindungi dalam UU dan PP. Bukan predator yang menjadi musuh terberat bagi penyu, tapi justru manusialah predator tertingginya. Kini PSA tidak bisa berjalan tanpa adanya dukungan dari masyarakat, karena masyarakat sekitarlah yang membantu melaporkan bila ada penyu yang bertelur di salah satu pulau di kepulauan Karimun Jawa.
Katanya penyu akan selalu kembali ke tempat dimana ia ditetaskan, lucu ya, bahkan penyu pun tahu dimana rumahnya. Penyu juga salah satu kasus nyata hukum alam, karena dari ratusan ribu telur, hanya ratusan yang menetas dan tidak lebih dari puluhan yang berkembang dewasa kemudian mampu kembali lagi ke pulau yang sama untuk kemudian bertelur. Oh ya kenapa disebut semi alami ? karena telur-telur penyu di pulau2 kecil itu kemudian dipindahkan ke Menjangan Besar dengan menggunakan ember yang dikondisikan semirip mungkin dengan sarangnya. Salah satu tantangan dari PSA di Karimun Jawa adalah banyaknya pulau-pulau tempat penyu ini bertelur, ditambah penyu biasa bertelur di musim barat, dimana kadang laut sedang tidak bersahabat sehingga terkadang sulit mengkontrol pulau-pulau yang lebih kecil.
Nah meskipun masih belum puas dengan penjelasan dari pihak BTNKJ tentang PSA ini karena selain menimbulkan banyak pertanyaan juga bikin gw pengen liat proses dari pengambilan telur sampai penetasan secara langsung. Eh gg kerasa acara udah musti ditutup aja deh dan dengan mengejutkan tim gw dapet peringkat pertama dalam jumlah terbanyak sampah yang dikumpulkan saat bersih pantai itu, 51 kg loh, campuran sampah organik, non organik dan kaca. Berterimakasih dah kami sama sampah organik yang ngeberat-beratin timbangannya hhohho.
Udahnya kita nyebur buat snorkeling-an, Subhanallah sekali cuma berjarak sekitar 20 meter dari pantai dan dengan air yang sepinggang, udah banyak terumbu karang dan ikan-ikan yang cantik sekali. Rasanya takjub sekaligus takut, gw takut tangan atau kaki gw gg sengaja malah ngerusak karangnya dan beneran takut klo kena bulu babi hhohho. Terus gw liat ada bintang laut warna ungu, mantep dah, ikan-ikannya juga gg begitu takut sama kehadiran kita bahkan bulu babi yang sembunyi di terumbu karang pun ada yang cantik loh, subhanallah baru snorkeling aja udah sebegitu takjubnya, gimana kalau selam kan. Sambil berjalan ke pantai, gw meniatkan diri untuk secepatnya mengambil sertifikasi selam hhohho.
Nah karena gw termasuk yang balik duluan ke tempat hiu, gw dan anak-anak yang duluan lainnya bisa numpah kapal cepat untuk patrolinya punya BTNKJ, wah asik dah naik itu kapal, cepet dan minim guncangan, kita ndesoo gitu dah foto-foto hhohho. Sampe Karimun, yang cewek dan cowok berpisah, karena kami menginap semalam lagi di mess, soalnya kapal ke Jepara baru datang besok pagi. Ah gg nyesel deh gw ke Karimun Jawa untuk kegiatan ini, banyak hal yang gw dapatkan, ilmu, teman, pengalaman dan terutama passion yang baru.
xxxChuu original by ra~ccon.
xxxChuu original by ra~ccon.