Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Selasa, 10 Mei 2011

Personality Plus : Melankolis & Koleris

18.13 Posted by Tiara Putri , 13 comments
Yap ... mari melanjutkan bedah buku Personality Plus karya Florence Littauer. Buku ini biasanya sepaket dengan dua buku lainnya, biasanya kalau kita tanya, "Ada buku merah, kuning dan ijo?", penjualnya (biasanya) tahu kalau kita merujuk pada buku ini yang biasanya sampulnya warna kuning, buku hijau karya Dale Carnagie, Bagaimana Mencari Kawan & Mempengaruhi Orang Lain dan buku merah yang judulnya Berpikir & Berjiwa Besar karya David J. Schwartz, ketiga-tiganya bagus deh. Nah kemarin kan tentang Sanguinis Populer dan Plegmatis Damai, kali ini adalah, taraa, check it out :
3. Melankolis Yang Sempurna
Temen-temen gw banyak banget yang memiliki sifat ini dan gw nganggep sifat ini keren deh, pengen gitu gw bersifat kayak gini. Secara singkat, melankolis itu penuh pikiran, setia dan tekun. Ia juga seorang pemikir yang serius bin analitis dan biasanya agak pendiam, hanya berbicara yang penting-penting ajah, doi juga suka sama daftar, diagram, grafik dan bagan, deuh matematika banget deh. Melankolis ini sensitif baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, jadi melankolis akan menjadi orang pertama yang dihampiri untuk diajak curhat karena ia pendengar sekaligus pemberi saran yang baik. Ia ini punya standar yang tinggi dan perfeksionis sehingga hidupnya teratur dan rapi. Bahkan menurut Aristoteles, semua orang jenius punya watak melankolis, ckckck keren kan, nih yang lebih bikin keren melankolis itu merinci, tertib, terorganisir jadi intinya orang melankolis yang sempurna adalah orang-orang yang idealis, serba teratur dan punya tujuan. Berlawanan dengan sanguine yang pelupa, melankolis karena teratur, ingatannya kuat dan bahkan gw belajar menulis memo kegiatan dalam satu hari dari seorang teman yang melankolis, rinci deh habis dari kampus dia akan melakukan apa, kapan dan dimana, keren.
Nah tapi katanya orang melankolis itu agak menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan sesuatu dan karena ia memiliki standar yang tinggi maka ia juga menetapkan standar itu untuk orang lain, terus kalau mau memutuskan sesuatu mikirnya lama banget dan kalau lagi sedih berasaa yang paling sedih deh sedunia agak susah untuk bangkit dan mendapatkan semangatnya kembali. Nah gw punya teman yang melankolis yang sering banget gw godain, suatu hari gw goda dia karena lagi dekat sama laki-laki, eh dia ngambek, gw sih cuek gg ngerasa bersalah gitu, eh malemnya teman yang lain berkata, "Eh, Ti si X tuh nangis di kosan gara-gara kamu!", gw malah ketawa, godaannya lima menit nangisnya seharian hhohho.
4. Koleris Yang Kuat
Ini adalah sifat para pemimpin. Koleris itu suka petualangan, persuasif dan percaya diri tinggi. Nah para koleris seolah dilahirkan untuk menjadi pemimpin dan dalam masa-masa kritis orang koleris mengambil alih kendali dan memutar keadaan, biasanya semenjak kecil koleris sudah menampakan sifatnya, contohnya nih kalau anak kecil yang mau sesuatu terus dia cemberut, nangis dan menggunakan berbagai cara sampai akhirnya orangtua yang harus mengalah, itu bibit koleris hhohho. Ia juga berkemauan kuat, tegas dan bisa menjalankan apa saja yang biasanya selalu benar, bahkan mungkin tingkat perfeksionisnya lebih tinggi dari melankolis, sehingga dibandingkan dengan sifat yang lain, koleris biasanya lebih cepat dalam mencapai sesuatu. Koleris berkembang karena tantangan, ia menyukai melakukan sesuatu yang melawan arus.
Tapi karena sifat koleris yang pekerja keras, koleris kayaknya rentan terkena penyakit deh, jadi santai dong santai, rileks sebentar pun Belanda belum pindah, rencanakan waktu untuk berlibur. Sayangnya lagi karena tingkat perfeksionis yang tinggi, koleris sering memandang dirinya paling benar dan yang lain salah, di satu sisi ia bisa menjadi pemimpin yang baik di lain sisi ia bisa menjadi otoriter. Nah kalau sanguinis populer mempesona orang lain untuk melayani mereka, koleris yang kuat punya kemampuan manipulasi untuk memaksa orang lain bergerak sesuai kehendak mereka tanpa mereka sadari. Koleris ini agak kaku sehingga kurang tahu bagaimana caranya menangani orang lain, koleris harus banyak belajar untuk bersabar dan meminta maaf.

Yang Ijo Punya Gw
Well, jadi kesimpulannya secara umum kepribadian manusia terbagi menjadi empat, Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat dan Plegmatis Damai. Ternyata emang musti dibahas satu persatu karena setelah gw baca postingan yang sebelumnya banyak aja yang pengen gw tambahin, kalau mau tahu apa persisnya sifat kita, dihalaman awal buku ini disediakan tes untuk mengetahui siapakah kita, mana dua sifat yang paling menonjol. Dibuku ini juga dibahas kelebihan, kelemahan, cara menyiasati kelemahan dan bagaimana menghadapi sifat-sifat tersebut di orang lain. Disini juga diterangkan bagaimana emosi tiap sifat, lalu sebagai orangtua, di pekerjaan dan sebagai teman. Penggambaran setiap sifat juga disertai pengalaman nyata penulisnya jadi terkadang pas baca suka ketawa sendiri, "Ih gw banget nih!" begitu hhohho.
xxxChuu original by ra~ccon.

Today's Quote : "Mari terorganisir bersama melankolis yang sempurna dan maju bersama koleris yang kuat". Personality Plus

13 komentar:

  1. Saya SMA dulu, waktu pemberian materi peningkatan diri pas diterima aksel, ada tes kayak gini juga. Saya dapetnya melankolis-plegmatis. Kombinasi yang jarang, katanya. :D Saya lupa mana yang dominan, kalo gak salah yang dominan melankolis. Bener2 lupa... :D

    Waktu udah kuliah, di himpunan mahasiswa, ada tes kayak begini juga. Saya bener2 lupa apa ya, ada dua jenis juga hasilnya, yang pasti satunya melankolis. Seingat saya huruf depannya "D", istilahnya lain, bukan plegamtis. Dan ini juga jenis yang jarang, dari seangkatan saya cuma ada tiga orang. :D LOL

    BalasHapus
  2. butuh kemauan ya untuk belajar terorganisir

    BalasHapus
  3. haa, saya melankoliiss mbaa. tapi kebanyakan sanguinisnyaa.. hihi
    jadinya gimana tu yaa gabungannya? asal masih waras aja saya masih bersyukur, hehehe

    BalasHapus
  4. @ Bang Asop : Melankolis + Plegmatis ?? waduh gg nahan kalem bin damainya hhohho, secara teoritis sih Melankolis emang sama Plegmatis dan Sanguine sama Koleris tapi pasti loncat-loncat juga.
    D ? jangan-jangan seperti D pada Monkey D. Luffy hhohho *ngarang*

    @ Tante Lidya : iya bener, dari kemauan pasti nanti jadi kebiasaan deh ya

    @ Mas Pai : ahahaha dari komentarnya aja ketauan Sanguinis. hihihi gpp saya aja Sanguinis Plegmatis, periang yang damai hhohho, yang penting masih waras betul tuh hhohho

    BalasHapus
  5. Iya, memang saya pendiam dan gak suka ribut-ribut... cinta damai... :)

    BalasHapus
  6. Tiara ... menurut hematku yang 'melankolis itu yaa ... 'Tiara Putri ... :P ... ini hasil terawangku ... hehehe

    BalasHapus
  7. tapi susah juga jadi orang melankolis, karena standarnya terlalu tinggi tak jarang bikin dia egois dan mengerjakannya semua-mua sendirian.. menurutnya tidak ada yang lebih baik mengerjakan pekerjaan tsb kecuali dirinya.

    #curcol orang melankolis. hahaha

    BalasHapus
  8. Kayaknya saya termasuk dalam salah satu dari itu deh...nggak sepenuhnya persisi, tapi ada kecenderungan kesana ;)
    Thanks ilmunya Tiara, ada pelajaran lagi yang saya dapat pagi ini...

    BalasHapus
  9. Masih mikir kira kira aku masuk kategori mana ya???

    BalasHapus
  10. saya kayaknya kolerik-melankolis...

    nice post! :)

    BalasHapus
  11. @ Bang Asop : semua orang juga emang seharusnya cinta damai :D , bukan berarti saya sanguine jadi cinta rusuh juga Bang hhohho

    @ Mas Abrus : wah kok bisa ? hhehhe aku mau deh punya sifat melankolis yang agak menonjol hhehe

    @ Bang Gaphe : hhohho beneran curhat tuh ^^ @ Bintang : Yup emang gg 100 % benar, namanya juga manusia makhluk yang kompleks. Alhamdulillah kalau bisa berbagi ilmu ^^

    @ Bibi Titi Teliti : wah Bibi ini dapat dipastikan Sanguine hhehhe

    @ Zulham : thank you ^^

    @ Kartini : beli hhehhe, murah kok :D

    BalasHapus
  12. pernah baca buku ini. kalo aku kayaknya melankolis plegmatis.

    BalasHapus

Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)