Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Rabu, 06 Juli 2011

Catching Fire "Tersulut"

12.02 Posted by Tiara Putri 34 comments
Akhirnya gw bisa menyelesaikan Catching Fire yang juga merupakan salah satu alasan gw hampir gg menyentuh internet lebih dari satu jam belakangan ini. Berlawanan dengan Hunger Games yang gw selesaikan dalam sehari dan gw amat menyesal bacanya terlalu cepet jadi baca Catching Fire ini sengaja gw lambatin, sekali baca sesubbab dan setelah masuk ke bab tiga gw habisin deh sekali duduk. Gg berlebihan kalau ada endorsement:
"Collins berhasil menulis buku kedua yang lebih bagus daripada buku pertama" The New York Times

karena memang begitulah kenyataannya, let's review it, oh ya dibawah sini mungkin ada spoiler buat yang belum dan berminat baca buku pertamanya, so jangan baca kalau bukan pecinta spoiler seperti gw.

Gambar Pinjem
Buku ini seperti pendahulunya dibagi menjadi tiga bab. Cerita dimulai dengan kehidupan Katniss Everdeen dan Peeta Mellark setelah menjadi pemenang dalam Hunger Games 74th dan kembali ke distrik mereka serta tinggal di desa pemenang dengan kehidupan yang lebih baik. Tapi segalanya menjadi rumit bagi Katniss, terutama dengan hubungannya yang mungkin tak akan pernah sama lagi dengan Gale, kenapa ? karena hhohho ini terlalu spoiler, oke lanjut dan yang membuat Katniss shock adalah ketika Presiden Snow, orang paling berkuasa di Panem mengunjunginya untuk memberitahu bahwa kejadian yang membawa Katniss dan Peeta menjadi dua pemenang pertama dalam Hunger Games telah menyulut pemberontakan. Presiden juga tahu kalau kisah cinta pasangan malang yang dimainkan oleh mereka hanya tipu belaka dan kalau Katniss ingin menyelamatkan semua orang yang dicintainya, pada tur kemenangan -dimana dia dan Peeta akan berkunjung ke semua distrik- harus meyakinkan semua distrik bahwa tindakannya didasari atas dasar cinta yang ceroboh.

Biasanya setiap pemenang akan kembali ke arena sebagai mentor, tapi berbeda karena tahun ini adalah Hunger Games 75th yang berarti Quarter Quell yang diadakan setiap 25 tahun dan dirancang lebih "menakjubkan" dibanding Hunger Games biasa. Quell tahun itu mengharuskan setiap pemenang dari setiap distrik untuk kembali ke arena, sesuatu hal yang amat mengejutkan semua orang bahkan warga Capitol sekalipun. Peeta mendesak Haymitch untuk sekali lagi melindungi Katniss dan permohonan Katniss adalah untuk menjaga Peeta tetap hidup karena Katniss berpikir dengan kharisma dan kemampuan berkata-katanya serta mungkin ditambah dengan kenyataan kematian Katniss, Peeta mampu menjadi seorang pemimpin revolusi, maka dimulailaih Hunger "Quarter Quell" Games 75th.

My Comment  : This totally awesome waw, meskipun pada bab-bab awal cerita masih lambat tapi kayaknya sengaja dibuat seperti itu untuk memberi bumbu buat klimaks, kenapa gw bilang begitu ? soalnya bab-bab awal hampir bercerita kegalauan Katniss atas intrik yang mau tidak mau bermain di kehidupannya yang menjadikan hidupnya seperti buah simalakama, tapi entah kenapa gw suka sama bab-bab awal ini. Oh lalu hubungan cinta segitiga antara Gale-Katniss-Peeta yang menempatkan Katniss sebagai pihak yang plinplan, well, agak bisa dipahami sih ditambah meskipun hubungannya dengan Peeta hanya sebuah akting, Katniss mulai merasakan pentingnya keberadaan serta tulusnya perasaan Peeta dan perlu gw tekankan lagi, cinta segitiganya gg lebai binti vulgar. Di buku kedua ini juga ada humor loh meskipun sedikit, mungkin dengan keberadaan Finnick Odair, pemenang dari distrik empat serta sarkatisme ala Johanna Mason dari distrik tujuh

Lagi-lagi yang membuat gw penasaran itu adalah setting waktunya, meskipun disebutkan adanya telepon serta rancangan arena yang canggih, masih terasa rancu gitu, apa karena dampak dari perang ya, mungkin perang seperti itu ya memutarbalikan jaman. Oh ya karena arena Hunger Games kali ini agak berbeda, akan lebih memudahkan pembaca kalau digambar peta arenanya, soalnya agak bingung juga dengan deskripsi yang ada. Nah kembali ke bab-bab awal, Prim yang menjadi pusat pemikiran Katniss dibuku satu, seolah gg mendapat tempat, cuma sekedar jadi adik dan karakter figuran. Serta kali ini Katniss lebih terkesan rapuh, sehingga lebih sering bergantung pada penghiburan Peeta. Well, sebenarnya ada banyak hal sebenarnya yang ingin gw tuliskan, tapi karena saking banyaknya gw jadi malah buntu harus memulai menulis darimana, tapi this series is a Must Read dan disinilah gw menanti dengan sabar buku selanjutnya sekaligus penutup trilogi ini, Mockingjay.
xxxChuu original by ra~ccon.

Today's Quote : "Punya mata yang menyukai keindahan tidak sama dengan kelemahan ... ... Kecuali mungkin bila berkaitan denganmu" Peeta Mellark

PS : Ups, bukan maksud gw untuk berKKN sehingga quote yang gw ambil milik Peeta, karena ada satu quote yang gw suka tapi mungkin itu terlalu spoiler hhohho.

34 komentar:

  1. weh, yang udah selesai ujian langsung santai baca buku..
    pinjem dong :D

    BalasHapus
  2. Jujur saya gak paham isi postingan ini hehehe,,apa ini masih ada kaitannya dengan Game,,atau buku tutorial Game

    BalasHapus
  3. bisa pinjemin bukunya??? hihihi

    reviewnya menarik mba, jadi makin penasaran aja..

    BalasHapus
  4. yang pasti hunger games itu waktunya di masa depan.. tapi aku juga gak tau detail ceritanya sih.. :D

    menarik, menarik.. :)

    BalasHapus
  5. nggak spoiler kok...

    ahahahha

    BalasHapus
  6. quotenya bagus, disimpen siapa tau ada giveaway lagi :)

    BalasHapus
  7. Waduuu aku kok ora mudeng to nduk...?
    HIhihi...

    BalasHapus
  8. wah, menarik nih kayaknya...

    btw, spoiler itu apa sih?

    BalasHapus
  9. Astaga...
    gak nyentuh internet 1 jam aja bangga sih..tunggu sampai dikau punya 2 bocah kelebihan energi seperti diriku yang harus curi waktu buat nge blog...hihihi...*komen yang mengintimidasi*

    Yang hunger games ajah eyke belom beli niiiiih...ntar deh rayuin abah dulu...hihihi..

    BalasHapus
  10. Waaauuuuuuw! Damn! Saya gak ngikutin nih novel! :D

    BalasHapus
  11. wihhh mantap rivew nya.

    new york times rivew aja udah bagus. apa lagi review yang ini.

    kapan ya blog gw di review new york times. hihihi.

    BalasHapus
  12. gua juga baru kelar baca catching fire weekend kemaren. sekarang baru mulai baca yang terakhir (mockingjay).

    lama gua baca catching fire nya. selain emang gak ada waktu, tapi juga karena 2/3 awal bukunya rada kelamaan ya. very slow. baru 1/3 terakhir pas di arena baru seru. keren banget arenanya jam gitu... :D

    tentang setting waktu, pas komen yang hunger games sebneenrya udah mau komen tentang ini, tapi kelupaan hahaha.

    dari yang gua nangkep, jelas setting waktunya di masa depan. karena negara panem itu kan berdiri setelah amerika utara musnah. jadi ya pasti jauh di masa depan.

    tapi yang kayak lu bilang kalo di masa depan kenapa kok kayaknya teknologinya kurang canggih, kenapa gak ada internet... kalo dari yang gua nangkep, pemerintahan capitol itu pemerintahan sistem diktator. jadi distrik 1-12 itu adalah distrik pekerja. mereka cuma boleh kerja dan kerja dan kerja. apalagi capitol takut mereka memberontak kan. jadilah semua komunikasi sangat terbatas. bahkan mereka gak boleh kerluar dari distrik. mereka gak tau apa yang terjadi di distrik lain dan mereka gak boleh saling berkomunikasi. ini emang taktik capitol supaya para distrik itu gak bisa saling kerja sama untuk memberontak capitol.

    tapi di capitol nya sendiri semuanya serba canggih. gitu juga di distrik 13 (ntar di buku ketiga).

    anyway.... di buku bahasa indonya, catching fire diterjemahin jadi tersulut gitu? hahaha aneh banget ya rasanya... :P

    gak sabar ya pengen liat ntar filmnya kayak apa. moga2 keren dah... :D

    BalasHapus
  13. Udah ada filmnya belum ya?

    BalasHapus
  14. Cuma sejam doang ninggalin internet?? Haha

    BalasHapus
  15. @ Kak Rian : hhehhe iyalah :) boleh boleh ambillah sini ke Semarang :D

    @ Kak Sofyan : posting-an ini tentang resensi novel Kak :)

    @ Kak Nuell : syukurlah hhehhe :) jadi kurang puas nih ngereviewnya hhehhe

    @ Om Mabrur : boleh ... ambil sendiri ke Semarang ya :D terima kasih

    @ Om Nurdien : yep memang sepertinya masa depan, tapi kalau baca entah kenapa berasa setting sekitar perang dunia dua loh

    @ Kak Honey : tapi secara gg langung spoiler kalau belum baca buku pertamanya :)

    @ Mbak Ria : Wah ini novel remaja mbak :D

    @ Tante Lidya : hhehhe boleh-boleh :D

    @ Tante Lyli : ini resensi novel tante :)

    @ EKs : seru bukan menarik lagi :D spoiler itu bisa diartikan bocoran cerita gitu

    @ Bibi : wah salah Tante, maksudku aku cuma bisa nyentuh internet selama sejam :D ayo beli tante, gg bakal menyesal deh B)

    @ Bang Asop : ini recommended banget Bang :)

    @ Om Tukang Colong : waaa ... saya bukan maniak game :D

    @ Mas Bayu : hhehhe makasih MasBay, wah itu seru ya klo ampe direview ama new york times :O

    @ Om Arman : Waaaaa .... ngiri, disini belum terbit nih Mockingjay :( . yup gg terduga, buku kedua ini berasa lebih canggih ya, makanya saya mikir makin rancu gitu. Nah loh kok distrik 13 bisa canggih, mereka punya pesawat ringan juga ya. bener gg sabar, apalagi dibandingin ama Twilight mulu nih :( kalau filmnya bagus kemungkinan dibikin sekuel, besar ya.

    @ FB : 2012 coming soon :D

    @ First gamut : ke tkp

    @ Kak Rama : wah salah salah, maksudnya cuma bisa ngenet sejam begitu aduh salah ya saya bikin kalimat :O

    BalasHapus
  16. salam sahabat
    hehehe tersulut its nothing to do jadinya

    BalasHapus
  17. aku bingung, kenapa ga review novel harpot saja, karakternya sudah banyak yang dikenal :p

    BalasHapus
  18. wah belom pernah ketemu orang yang begitu 'cinta'nya sama buku..senang bisa 'berkenalan' dengan Penguasa Dunia Fiksi. Tetap semangat ngeblog ya. pertahankan niche yang ada..bagus niche dan semangat blog ini..

    BalasHapus
  19. Wahwah :D
    Ternyata trilogi toh :D
    Btw ngabisin berapa hari baca Catching Fire-nya? :D

    BalasHapus
  20. another book for dragon genre :D

    BalasHapus
  21. nah... sama kayak yang bagian pertama... intinya kalo ketemu aku pinjem> jiahahahahaaa *ketawa busuk*

    BalasHapus
  22. Wah, bisa ke Semarang & pinjam bentar, nih. Koleksi bukuku sudah ga ada yang baru.

    BalasHapus
  23. aduuhh penasaran sih apa isinya boleh pinjem gak??

    BalasHapus
  24. @ Om Dhana : loh maksudnya ? :O

    @ Bang r10 : karena Harpot kan buku lama dan sebagian udah tahu, kalau ini kan belum banyak tahu dan kebetulan baru selesai bacanya :)

    @ Dokter gigi : aah ... saya baru suka sama fiksi nih *malu*. trims :)

    @ Iam : yuhuu ... hmm sekitar tiga hari, bacanya sesub2bab soalnya

    @ Skydrugz : no ... no ini gg ada naganya sama sekali :D

    @ Mbak Aina : hhahha oke oke :D

    @ Tante Susi : silahkan tante :)

    @ Kak Randy : boleh aja ... ambil di Semarang tapi :)

    BalasHapus
  25. wah, belum tau nih, maklum, orang males baca. hehehe
    kayaknya bagus jg.

    BalasHapus
  26. aduh,ini tipe buku yang berat ya?
    baca nama tokohnya aja ione susah ingat..^_^

    BalasHapus
  27. ish ish...
    Langsung dibabat.

    Dasar maniak. haha
    :D

    Kak mau pinjem. menarik kayaknya...
    kirim lewat tiki aja.

    #Ngarep

    BalasHapus
  28. @ Om Tukang Colong : hmm maniak apa ya :D

    @ Kira : bagus deh, dijamin gg jadi males bacanya :P

    @ Bang I-one : enggak kok ini novel fantasi remaja

    @ Aul : aduh dua kali saya dibilang maniak :P menarik banget, silahkan Aul, tapi ongkir-nya tanggung sendiri, hhahha ongkit ke padang kayak beli buku baru tau :P

    BalasHapus
  29. buku ini memang bener-bener buku yang SUPER SEKALI! saya nggak sabar nunggu buku ketiganyaaaaa ! ><
    kereeen kereeeen kereeeeen bangeeeet *saya selalu heboh kalo liat buku ini :o hihi maklum yak*

    BalasHapus

Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)