Anak-anak Yang Membaca Dan Dibaca

Ada yang gg tahu Neverland ? ituloh tempatnya Peterpan, Tinker Bells dan The Lost Boys, tempat dimana tidak ada pengaruh waktu terhadap umur karena para penghuninya juga memang tidak mau menua dan meninggalkan masa kecil mereka, sehingga Neverland selalu berada diurutan nomor satu sebagai tempat yang ingin gw kunjungi didunia ini karena terkadang gw merasa amat sangat berat untuk meninggalkan masa kecil. Lalu sebuah pertanyaan muncul, apa anak-anak sekarang tahu Neverland atau apakah mereka menikmati masa kecilnya ? karena entah kenapa gw memandang dunia anak kecil jaman sekarang telah mengalami pergeseran makna seolah dunia mereka kehilangan jatidirinya ditengah-tengah arus perubahan zaman. Kalau gw bertanya kira-kira apa yang berbeda waktu gw kecil dengan sekarang, kayaknya jawaban akan kurang lebih berkisar di overdosis lagu cinta, lirik lagu yang vulgar, sinetron yang jauh dari kata mendidik dan kurangnya minat membaca, mereka lebih memilih menonton tv atau bermain game on line.

Sayangnya gw gg bisa berbuat banyak menyikapi masalah lagu serta sinetron karena kita bisa berkritik tapi akan lebih baik bila kita bisa menemukan solusi, setidaknya gw mencoba untuk menyebarkan virus membaca, sasaran tindakan gw ya siapa lagi kalau bukan bocah-bocah item alias adek-adek gw. Mereka itu udah keseringan nonton Dahsyat dan kawan-kawan serta lebih sering main game online dan chatting di fesbuk. Lalu apa yang coba gw lakukan ? gw mencoba menularkan virus membaca ke mereka. 

Nah, kemaren pas gw dateng, Izmi laporan ke gw, "Teh aku udah nyelesein CSI loh, terus Skulgeri lagi dibawa sama Teh Syifa ke bibi!" gw cuma manggut-manggut dan senyum kecil, Skulduggery dia ucapin Skulgeri. Lalu suatu siang, gw nyamperin Lulu yang lagi tengkurep, ternyata sambil baca majalah Animonster, palingan diliatin doang sih gambarnya tapi ini majalah kurang aman untuk dibaca anak kelas empat SD, jadi gw ambil majalahnya dan menukarnya dengan Secret Sanctuary, sebelumnya gw ceritain dulu terus gw tunjukin kalau ini buku juga ada gambarnya, ternyata Izmi juga tertarik, dia juga pengen buku yang ada gambarnya, gw sebut judul George Secret's Key To Universe, tapi gg ketemu soalnya disimpen agak kebelakang, jadi gw kasih Magyk.

Siang itu setelah saling membandingkan ketebalan buku yang akan mereka baca, kita bertiga tengkurep dikasur sambil baca buku, karena gw harus mencontohkan membaca bukan hanya menyuruh, tapi gw malah asik merhatiin mereka, karena jujur aja gw khawatir mereka kehilangan minat dan ternyata beda orang beda juga gerak-geriknya saat membaca. Lulu baca bukunya cuek, mau poninya nutupin sampe mata pun kayaknya asik-asik aja gitu, ditambah kepalanya gerak kekiri-kekanan kayak lagi nonton pertandingan badminton, sambil mulutnya komat-kamit, ditambah sesekali menghitung berapa lembar lagi sampai ke bab berikutnya, tapi selebihnya dia tenang. Kalau Izmi, matanya yang gerak, agak lucu gitu padahal mungkin gw juga begitu dan dia sering bertanya tentang kata-kata yang gg baru ia dengar seperti "Teh tercekat itu apa?" atau "Lalu tangisnya meledak, mati dong?", terkadang malah nanya jalan ceritanya, "Terus yang mati siapa dong?" lah justru asiknya baca buku, kita harus membuka halaman selanjutnya untuk tahu ceritanya. Terkadang ia tertawa sendiri sambil membaca keras kalimat yang ia kira lucu yang bagi gw lucunya dimana coy.

Gw senang dengan kegiatan membaca berjamaah ini, karena membaca adalah kegiatan tenang dan gw suka ketenangan. Nah pas mama masuk kamar, beliau berkomentar, "Deuh ... harusnya ajarin baca buku pelajaran!" gw senyam-senyum aja, sorry mom, kalau buku pelajaran sih gw juga agak berat. Dan sekarang saat gw menulis posting ini pun, adek-adek lagi pada membaca, well, bangga lah, soalnya gw jadi ada orang yang bisa diajak ngobrol berkaitan dengan buku yang gw baca dan akhirnya buku-buku itu gg cuma gw aja yang baca. Karena membaca itu banyak manfaatnya loh, apapun jenisnya selama pada porsinya, setidaknya gw bisa mengurangi intensitas adek2 gw menonton acara yang tidak perlu. Mari sebarkan virus membaca.

xxxChuu original by ra~ccon.

PS : Posting ini diikutsertakan dalam Giveaway Peri-Peri Bersayap Pelangi-nya Ultramen Pungky loh, meskipun kayaknya posting gw agak melenceng dikit hhehhe. Beliau serta 10 orang lainnya membuat buku kumpulan cerita untuk anak-anak didasari dengan keprihatinan dan keinginan untuk membangun kembali negeri dongeng anak Indonesia, ditambah hasil penjualan buku ini 100% untuk anak-anak kurang mampu, karena mengutip kata Mbak Pungky, "anak-anak kurang mampu juga anak-anak, mereka juga harus dibangunin lagi istana dongeng sebelum tidurnya.". So dengan membeli bukunya kita beramal, dengan ikut giveaway-nya kita menyebarkan semangat untuk dunia anak-anak yang lebih baik *grin*.