Whoever me, Whatever me, and Whenever me. I'm the only one and just one of "me".

Selasa, 19 April 2011

Skulduggery Pleasant

18.19 Posted by Tiara Putri 12 comments
Yihaaa ... semakin dekat dengan UTS, semakin sering pulalah gw melarikan diri dari tanggung jawab untuk belajar, hhohoho. Kemarin gw ke Gramedia, dibutuhkan usaha yang luar biasa untuk mencapai Gramedia *ahahahah lebay*, soalnya gw, Syifa dan Isna naik umum dan gw mengerti kenapa jumlah kendaraan pribadi makin harinya makin meningkat. Kita menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam menunggu bus, lalu kita berjalan hampir setengah keliling lebih Simpang Lima karena si bus tidak mengantarkan kita sampai kedepan Gramedia, hedeuh.
Nah gw baru selesai membaca Skulduggery Pleasant yang kemarin gw beli setelah merepotkan staff Gramedia dengan meminta mengecek di gudang, hohoho salahkan pembuat istilah Pembeli adalah Raja. Ok, let's check it out, siapa sih Skulduggery Pleasant itu ?.
Cerita dimulai dengan kematian Gordon Edgley, seorang penulis novel horor fiksi berbakat sekaligus paman dari Stephanie Edgley. Ternyata Gordon mewariskan semua harta, properti dan royalti untuk Stephanie dan petualangan Stephanie dimulai saat ia memasuki rumah mendiang pamannya yang menyambut kedatangan pemilik barunya dengan kejadian yang hampir merenggut nyawa.
Stephanie diselamatkan oleh Skulduggery Pleasant, sahabat pamannya -yang membuat ia kaget- yang seorang kerangka hidup. Skulduggery mengenalkan diri sebagai seorang detektif, ia juga mengenalkan pada Stephanie bahwa ada hal-hal abnormal diluar kehidupannya yang normal, seperti sihir dan perang antar penyihir. Skulduggery juga memberikan kesan yang disimpulkan oleh Stephanie bahwa pamannya mati dibunuh karena menyembunyikan sebuah artefak sihir. Dengan keras kepala, Stephanie bertekad untuk menyelidiki kebenaran dari kematian pamannya dan berkenalan dengan dunia sihir, para penyihir sesepuh dan monster ^^ .
My Comment : Sepertinya Eropa memiliki banyak penulis fiksi yang keren, sebut saja J. R. R. Tolkien, C. S. Lewis, J. K. Rowling, Eoin Colfer, Derek Landy dan masih banyak lagi. Setting novel ini di Dublin, ibukota dari Irlandia. Irlandia terkenal dengan tanah magisnya dan beberapa tokoh fiksinya mendunia, sebut saja Leprechaun, Artemis Fowl dan kini Skulduggery Pleasant. Seri ini seru dan gw jatuh cinta sama Skulduggery Pleasant, si kerangka yang mengaku sebagai detektif dengan komentar asal-asalannya. Lucunya saat membaca, yang terbayang dibenak gw adalah Brook *yohohohoho*, kerangka hidup dari seri One Piece dan gw pikir mereka berdua punya kesamaan :
  1. Sama-sama kerangka hidup *hhohho* dan gaya pakaian mereka pun cukup sama, ditambah sama-sama punya rambut keriting, bedanya Brook bergaya kribo
  2. Sama-sama punya keahlian mengagetkan orang dengan kenyataan bahwa mereka adalah kerangka hidup yang berbicara dan mereka bangga dengan kenyataan tersebut, hhahhahahai kurang gokil gimana coba
  3. Sama-sama tukang lawak, bedanya Brook lebih gokil plus mesum, Skulduggery agak seriuslah.
  4. Sama-sama punya masa lalu yang cukup menyedihkan, bagaimana mereka berakhir menjadi kerangka hidup.
See, mungkin Om Derek Landy agak terinspirasi dari Brook *yohohohohoho*. Selain itu, gw suka dengan pemilihan nama di novel ini, jadi disini disebutkan bahwa nama seseorang berarti jiwanya, sehingga untuk mencegah penguasaan atas orang tersebut melalui namanya, mereka menggunakan nama lain, Skulduggery Pleasant kurang keren gimana coba, belum lagi ada Valkyrie Cain, China Sorrows, Ghastly Bespoke, Tanith Low, Eachan Meritorious, Morwenna Crow, Sagacious Tome dan bahkan nama antagonisnya pun keren, Nefarian Serpine.
Di sampul belakang disebutkan kalau Skulduggery adalah kerangka penyihir mati yang suka melontarkan komentar-komentar sarkatis, menurut gw sih kurang tepat, soalnya komentarnya memang lucu tapi gg sarkatis apalagi kalau dibandingin sama Bartimaeus atau Percy Jackson yang komentar sarkatisnya ngocol banget.
Nah saat membaca juga, tiba-tiba gw serasa lagi baca cuplikan beberapa novel ternama lainnya. Gw berasa melihat kutukan crucio-nya Lord Voldemort dari serangan tangan kanan Serpine, gaya bertarung Scathach di Tanith Low, penggunaan istilah Tetua dan Sosok Tanpa Wajah mengingatkan gw pada plot dari seri Nicholas Flamel, well mungkin itu cuma perasaan gw aja kali ya. at all this series is a Must Read ^^ .
xxxChuu original by ra~ccon.

Today's Quote : "Pintu hanya dipakai oleh orang-orang yang tidak memiliki imajinasi." Skulduggery Pleasant.

12 komentar:

  1. so... jangan lewat pintu, tapi lewat jendela :D

    salam...

    BalasHapus
  2. ketauan kalo fiksi yah?. ahaha... keliatan alo kamu penyuka baca, bisa mbandingin sama novel-novel setipe. dan menurut saya kalo liat dari covernya memang setipe dengan buku yang kamu sebut itu..

    kalo soal sejarah dibalik skulduggery, saya nggak ngerti..lah belom baca soalnya.
    boleh minjem?
    #plaaak
    #jurus terakhir

    BalasHapus
  3. Salahkanlah informasi di komputer katalog yang tidak tepat. :D Di sana tertulis kosong, padahal sebenarnya masih ada di gudang. Kan yang rugi mereka juga.. :(
    Itu kamu nunggu nyari buku di gudang berapa lama? :D

    Penamaan di serial Pleasant ini unik yah. Itu salah satu hal yang sy suka. Nama2nya keren. Sampe2 saya buat catatan kecil di buku catetan, semua nama2 tokoh di Pleasant. Saya paling suka "Sagacious Tome" ama "China Sorrow". :D

    Deskripsi Om Landy tentang Tanith Low juga keren. Wanita, jago tarung jarak pendek, martial arts, pake pedang jago, tangan kosong apalagi. Saya ngebayanginnya sosok artis Michelle Rodriguez (emang ga mirip sih, pake makeup lah). :D

    BalasHapus
  4. @ JeQ : hhihhi yang ada disangka maling gitu ya. ^^

    @ Bang Gaphe : iyap emang fiksi. wah makasih bang pujiannya *yah saya anggap pujian deh gpp kan hhohho*
    Boleh ajalah, ambil sendiri atau ongkir ditanggung sendiri hhehhe

    @ Bang Asop : Emang, itu saya sampe dua kali ke Gramedia tanya tentang stok itu jawabannya gantung mulu, saking penasaran saya tanya ke pegawai magang, eh tiba-tiba menghilang dan muncul lagi dengan buku itu ditangan, love deh sama mbak2 magang itu :*

    Iya, keren cocok buat karakter main game. Saya juga suka Sagacious Tome sama Eachan Meritorious, keren gimana gitu.

    Tuh kan persis sama gambaran Scathach cuma rambutnya gg merah ajah. gg cocok tuh Bang, terlalu eksotis, ah gg begitu tau aktris sih jadi gg ada perbandingan *taunya aktor2 ganteng hhohho*

    BalasHapus
  5. Iya ya, mirip ama Scatach. Baru nyadar. :D

    BalasHapus
  6. Scathcah...

    Eh, salah...

    Scathcah...

    Duh, salah lagi...

    Scathacah

    Ehem.... masih salah...

    Scatach...

    Lebih enak gitu ngetiknya...

    Scathach!

    Ah akhirnya beneer....

    *yg salah malah 'bener'-nya*

    BalasHapus
  7. hhahhaa susah ya harusnya dieja kalau begitu.
    Scathach, kalau lafalnya gimana ? kalau aku skat-cach gitu

    BalasHapus
  8. Kalo saya sih pronounce-nya: ska-tak

    Kek gitu. :)

    Indonesia banget. :D

    BalasHapus
  9. Hah ? yang bener ? Ska-tak gitu ? hhahahahai jadi kayak nama orang batak gitu.

    BalasHapus
  10. Iye, selama belom ada pilemnya dan saya belom ketemu ama Om Scott, saya nyebut gitu ajah. :D

    BalasHapus
  11. yup orang2 eropa/bule sono imajinasinya lumayan jago2. buku2 fiksinya kereen.... alurnya juga kompleks full masalah. salute

    BalasHapus

Hoya ^^ terima kasih telah berkunjung.
Kurang berkenan ? silahkan berkritik.
Kurang greget ? saran akan selalu diterima :)
Komentar yang masuk saya moderasi, jadi tidak langsung muncul di kotak komentar :)